Jerman Tawarkan Peluang Ekspor Beras Organik

expor beras organik yuk
Jakarta – Pemerintah Jerman menawaran peluang ekspor di bidang pangan kepada Indonesia. Hal ini dikatakan Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat mengadakan konferensi pers tentang hasil kunjungan kerjanya ke Berlin, Jerman dalam rangka menghadiri Global Forum for Food and Agriculture 2012 khususnya agenda International Agriculture Ministers Panel Discussion dan Berlin Agriculture Ministers Summit 2012 pada Selasa (20/1).”Pada pertemuan ini, pemerintah Jerman membuka kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk mengekspor hasil pertanian organik khususnya beras organik serta produk pertanian tropik berupa buah – buahan organik sesuai dengan persyaratan yang berlaku di Jerman dan Uni Eropa,” kata Mentan. 

Menurut Mentan, kesempatan yang diberikan oleh pemerintah Jerman menjadi angin segar bagi pengusaha beras organik Indonesia dan akan di follow up oleh pemerintah Indonesia. Sebagaimana diketahui, selama ini, Indonesia memang sudah melakukan expor beras organiknya ke luar negeri seperti Amerika Serikat namun diakui Mentan, jumlahnya masih belum signifikan. 

Lebih lanjut, Mentan mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut, dibahas juga tentang kebijakan pertanian di Jerman yang dianggap penting antara lain tentang pemberian bantuan pendapatan (income support) bagi petani sebesar Euro 300/ha/th, pemberian fasilitas kredit oleh Bank Pertanian dengan bunga yang lebih rendah serta bentuan pembiayaan untuk kegiatan – kegiatan khusus seperti pertanian organik. ”Di luar negeri, pemberian bantuan pertanian secara langsung bisa dilakukan karena pertaniannya sudah establish. Untuk Indonesia sendiri, bantuan langsung masih belum bisa diterapkan secara utuh karena kita belum memiliki data base para petani kita. Seperti yang kita ketahui, di wilayah Indonesia, kepemilikan tanah pertanian dapat berganti setiap tahunnya,” jelas Mentan.  Biro Umum dan Humas DEPTAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keunggulan BerasKu Organik

  1. Sertifikasi Mutu Produk Sucofindo Dan Innofice.
  2. Lulus Uji Residu Dan Kandungan Gizi Dari Sucofindo, Kimia Agro, Laboratorium Penelitian Dan Pengujian Terpadu UGM Dan UNPAD.
  3. Sertifikasi Penyuluhan Dari Departemen Kesehatan dan Majlis Ulama Indonesia (MUI).
  4. Menggunakan Benih Padi Unggul Lokal (tidak ada rekayasa genetik).
  5. Pengairan Menggunakan Biofilter.
  6. Menggunakan Pupuk Organik Padat Dan Cair Alami.
  7. Bebas Bahan Pengawet.
  8. Memiliki Cita Rasa Dan Berefek Therapy.
  9. Vaccum Packaging.
  10. Kaya akan Serat, Vitamin, Mineral dan Rendah Glukosa.
  11. Rasa Nasi Lebih Enak, Lebih Pulen, Lebih Berserat dan Memiliki Daya Simpan Lebih Lama.